Rabu, 21 Oktober 2009

nikel dan leukemia

Nikel dan Leukemia








Pengaruh logam berat terutama nikel terhadap terjadinya kanker pada anak-anak termasuk nikel telah banyak di teliti oleh para ilmuwan. Dalam sebuah penelitian di Cina menunjukan hubungan tersebut.

Hasil terebut dipublikasikan sebagai berikut. Key words: 8-hydroxy-2′-deoxyguanosine; biomarker; heavy metals; leukaemia; nickel

8-hydroxy-2′-deoxyguanosine (8-OHdG), adalah sebuah nukleosid oksida dari DNA, tidak hanya secara luas dipakai sebagai biomarker untuk penghitungan kerusakan DNA akibat proses oksidatif endogen tetapi juga untuk faktor risiko terhadap beberapa penyakit termasuk terjadinya kanker. Paparan terhadap logam mempunyai peran penting dalam kerusakan DNA oksidatif pada anak-anak. Bagaimanapun, beberapa penelitian tentang 8-OHdG dan logam padaa urine telah dilakukan pada anak-anak dengan leukemia akut.

Pada penelitian ini, nikel dan 8-OHdG urine di uji pada 116 anak-anak dengan leukemia akut (94 acute lymphoid leukaemia [ALL] and 22 acute myeloid leukaemia [AML]) dan 51 anak sehat sebagai kontrol. Hasilnya menunjukan bahwa kadar nikel urine pada pasien leukemia akut (ALL: 68.40 ± 133.98, AML: 41.48 ± 76.31 ng/mg creatinine) adalah signifikan lebih tinggi dari pada kontrol (62.47 ± 124.90 vs 17.63 ± 46.17 ng/mg creatinine, P < 0.05).

Senada dengan hal di atas, kadar pretherapy pada urine 8-OHdG pada pasien (ALL: 11.83 ± 16.23, AML:12.36 ± 11.36 ng/mg creatinine) signifikan meningkat dibandingkan dengan kontrol (11.92 ± 15.42 vs 4.03 ± 4.70 ng/mg creatinine, P < 0.05). lebih lanjut, kadar urine 8-OHdG dan Ni menunjukan hubungan lemah tapi significan dengan peningkatan risiko leukemia anak-anak. Penelitian yang ada memberi kesan bahwa Ni mungkin sebagai faktor etiologi untuk anak-anak terhadap terjadinya leukemia akut melalui kerusakan DNA oksidatif.



Key words: 8-hydroxy-2′-deoxyguanosine; biomarker; heavy metals; leukaemia; nickel



Referensi.

Urinary level of nickel and acute leukaemia in Chinese children

Y Yang1, XM Jin2, CH Yan1, Y Tian1,3, JY Tang2 and XM Shen1. Toxicology and Industrial Health 2008; 24: 603–610.

Tidak ada komentar: